Adanya rotasi bumi adalah yang membuat adanya perbedaan waktu di beberapa wilayah maupun di beberapa negara. Maka dari itu ada cara menghitung waktu berdasarkan garis bujur, sehingga memudahkan dalam menentukan jam secara simpelnya.
Indonesia sendiri terbagi menjadi 3 bagian waktu yaitu WIB, WIT, dan WITA. Setiap bagian waktu memiliki selisih 1 jam dan 2 jam saja. Garis bujur sendiri bisa digunakan untuk menghitung waktu. Bagaimana caranya? Simak penjelasan dibawah ini!
Penjelasan Mengenai Garis Bujur Secara Lengkap
Untuk satu kali rotasi, bumi membutuhkan waktunya 1 hari untuk 1 malam atau bisa dikatakan 24 jam. Yang mana 24 jam tersebut, 24 x 60 menit. Maka, untuk sekali rotasi saja itu artinya bumi sudah menempuh putaran sebesar 360º bujur.
Ketika dibutuhkan waktu 24 x 60 menit itu berlaku untuk 1 derajat bujur. Sehingga didapatkan rumus simpelnya yaitu 1º/360 (24 x 60 menit) = 4 menit. Disimpulkan bahwasanya setiap 1 derajat bujur tiap daerah tersebut memiliki perbedaan waktunya 4 menit.
Lalu bagaimana jika berbeda negara? Tentu ada rumusannya juga. Karena bujur 0º terletak di kota Greenwich yaitu London. Maka untuk setiap garis bujurnya memiliki jarak sekitar 15º sebelah barat ataupun timur.
Contoh Soal Menghitung Waktu Berdasarkan Garis Bujur
Bujur standar disebut juga dengan waktu lokal atau waktu standar. Nah, karena Indonesia memiliki 3 jenis waktu yang berbeda maka didapatkan 105º, 120º bujur dan 135º BT (Bujur Timur). Sehingga hitungan waktu menggunakan bujur untuk bagian negara luar adalah 105/15 jam ( 7 jam).
Lalu 120/15 jam (8 jam) dan juga 135/15 (9 jam). 15 jam itu adalah derajat bujur dari Greenwich tersebut. Maka, jika di Greenwich sudah pukul 9 pagi, berarti di Indonesia sudah masuk pukul 16.00, 17.00 dan juga 18.00. Jika masih bingung dengan hitungannya, simaklah beberapa soal berikut yang sudah ada penjelasannya.
- Jika di daerah Papua bagian Jayapura sudah menunjukkan pukul 09.00 pagi, pukul berapakah didaerah ujung pandang dan Jakarta?
Penyelesaian:
Karena Jayapura, Papua masuk ke dalam waktu Indonesianya WIT (Waktu Indonesia Timur), maka sesuai soal pukul 09.00 WIT. Nah, mari hitung Ujung Pandang sudah masuk ke WITA (Waktu Indonesia Bagian Tengah).
Didapatkan selisih waktu untuk WIT dan WITA adalah 1 jam. Sehingga jika Jayapura pukul 09.00 WIT, maka kota Ujung Pandang kini pukul 08.00 WITA. Lalu untuk kota Jakarta, karena masuk WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat).
WIT dengan WITA saja memiliki selisih 1 jam. Maka jika WIT dengan WIB memiliki selisih waktunya ada 2 jam lebih pagi. Maka, daerah Jakarta sudah memasuki pukul 07.00 WIB.
- Ketika di Greenwich sudah menunjukkan pukul 11.00, maka sudah pukul berapa di kota X yang terletak pada sudut 60º BB (Bujur Barat)? Lalu bagaimana dengan kota Z yang terletak di 40º BT?
Penyelesaian:
Kota X terletak pada sudut 60º BB. Lalu ada perbedaan letak antara kota X dengan Greenwich (0º) yaitu 60º dikurangi 0º didapatkan hasil 60º. Nah, karena 1º bujur tersebut hanya berbeda 4 menit, maka rumusannya:
60º/1º x 4 menit = 240 menit (240 : 60 menit) = 4 jam. Tinggal kurangi saja waktu yang ada di Greenwich dengan kota X, yaitu 11.00 – 4 jam = 07.00 pagi.
Nah, cara menghitung waktu berdasarkan garis bujurnya sama seperti yang penjelasan diatas tersebut yaitu 40º dikurangi 0º hasilnya 40º. Fokus kepada 1º yang berbeda waktu 4 menit tersebut.
Rumusnya adalah 40º/1º x 4 menit = 160 menit (160 menit : 60 menit) didapatkan hasilnya 2 jam 40 menit. Maka, waktu Greenwich 11.00 pagi ditambah dengan 2 jam 40 menit, hasilnya 13.40.
Demikian, itu tadi cara menghitung waktu berdasarkan garis bujur yang sudah dibahas. Sehingga tidak perlu bingung lagi untuk penghitungan waktunya jika ingin mengatur ulang waktu pada jam jika sedang pergi keluar kota.